Tulisan "Never Stop Writing" dan tanda tangan dibubuhkan pak Sutanto Leo di buku yang dibagikan gratis di acara bedah buku "Kiat Jitu Menulis & Menerbitkan Buku " di perpustakaan Daerah Bondowoso, 30 Mei.

Buku Pak Sutanto tersebut sudah dicetak 16 kali, sejak diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Erlangga Maret 2010. Woow...keren kan. Alasan mengapa buku tersebut begitu laris karena permintaan pasar yang besar. Alasan mengenai Potensi Pasar itulah yang mendasari Penerbit untuk menerbitkan atau tidak menerbitkan sebuah naskah buku. Alasan lain, kualitas isi buku, kredibilitas penulis,dan editorial.
Kiat Jitu Menulis Dan Menerbitkan Buku
Buku  Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Dan Menerbitkan Buku

Buku setebal 198 halaman itu mencakup tahapan penulisan buku hingga penerbitan buku melalui penerbit. Saya menilai buku Pak Leo ini terbilang lengkap isinya. Sebagai contoh, pada sub-bab 'faktor - faktor pangsa pembaca " diuraikan 17 faktor yang berkaitan dengan pangsa pembaca (hal. 48 ). Tujuh belas faktor ini menjadi pertimbangan apakah sebuah buku layak diterbitkan atau tidak.

Prospektif ( Apakah pembaca Anda prospektif membeli buku itu ? ).
cakupan pasar ( apakah pasar yang dituju luas, seperti pasar global dan bukan nasional ? )
Tampilan buku ( mulai dari cover, lay out, ilustrasi, jenis huruf,dll)
Faktor yang lain, tata kelola, isi, tujuan, gaya bahasa, media, format, desain,harga, komponen,.....(pyuhhh, bnyk faktornya yaahhh. Menuliskan 17 faktor aja capek, apalagi menulis buku yg memenuhi 17 faktor itu...btw, NEVER STOP WRITING ! )

Bagian penting lain dari buku ini adalah bab terakhir " Tanya Jawab Penulisan dan Penerbitan Buku ". Bagian ini berisi hal - hal umum, namun penting, yang biasa ditanyakan penulis ke penerbit. Kita bisa saja bertanya ke google untuk hal yang tidak kita ketahui tentang penerbitan, tetapi tidak semuanya ada di sana. Sebagai contoh , " Bagaimana menulis buku resep yang bisa diterima oleh penerbit mengingat sudah banyak buku resep di pasar ? (hal. 188 )

Never Stop Writing !

Bagi penulis pemula, buku pak Leo sudah terbilang canggih. Penulis pemula yang masih bingung untuk menuliskan kata - kata pertama di kertasnya. Penulis yang juga mengalami perang batin rasa takut jika tulisannya tidak berbobot, kemungkinan ditolak, kehabisan ide, gaya bahasa tidak hebat, dan lain - lain. Begitu banyak pertimbangan yang menjadikan pena dan keyboard komputer akhirnya terasa sangat berat.

Bagi yang penuh kekuatiran seperti ini, pak Leo sudah memberikan jurus ampuh bagi penulis yang mewakili isi bukunya. Never stop Writing. Terus saja menulis. Karena tugas penulis adalah menulis.

Dalam bahasa Po, si kungfu panda, " there is no secret ingredient. Its just you ". Tidak ada jurus rahasia di dalam menulis. The secret ingredient is nothing. Something will become special, if you believe it special...

Jadi, ..never stop writing !