Industri wisata yang menggeliat hebat dalam 10 tahun terakhir ini tidak lepas dari perubahan gaya hidup yang berpijak pada leisure atau hiburan. Mendapatkan pengalaman baru, seru dan heboh yang kemudian bisa dibagikan di sosial media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri tiap penikmat wisata. Industri ini menyangkut banyak sekali aspek, dan semua aspek itu mengandung peluang.

Trend Wisata Sekarang Ini Dan Nanti


Ada beberapa trend wisata yang dinilai berkembang dan menarik di masa kini dan mendatang. Trend ini, muncul belakangan dibandingkan wisata sejarah yang sudah ada, seperti Candi Borobudur. Baca juga : Borobudur, aku kan kembali


Wisata Solo. Jika Anda merasa nyaman bepergian sendirian dan memiliki nyali untuk ini, wisata solo bisa menjadi pilihan. Dan banyak yang melakukan ini. Kemudahan dalam mengelola akomodasi dan sarana penunjang termasuk mencari teman untuk bertemu di obyek wisata yang dituju, menjadikan bepergian sendirian bukan hal yang sulit dan menakutkan.

Wisata Kesehatan. Menyembuhkan penyakit atau sekedar mencharge ulang kondisi fisik menjadi bagian penting dari siklus hidup yang harus dijalani. Berbagai pilihan tersedia mulai dari metode penyembuhan penyakit konvensional di rumah sakit, yoga, berbagai teknik detoks dan lainnya, telah dikelola menjadi bagian yang mengarahkan kita bahwa "ternyata menjalani pengobatan penyakit atau sekedar menjaga kesehatan saja  bisa dilakukan dengan menyenangkan ".

Babymoon. Wisata ini ditujukan bagi calon ibu yang menanti kelahiran putranya.

Wisata Unik. Paket wisata dengan sajian yang hanya ditemui, kalau bisa satu - satunya di dunia. Menginap di kamar layang tebing jurang, hotel di alam terbuka, kapal pesiar, resort di pulau terpencil, dan lainnya.

Wisata Alam. Semua jenis wisata yang berhubungan dengan alam, mulai alam yang sudah dikelola, sedikit liar hingga alam liar. Saya perhatikan bahwa trend wisata alam ini melonjak dalam 10 tahun terakhir ini, contoh yang bisa dilihat adalah lonjakan para pendaki gunung. Di akhir pekan apalagi pas liburan, semua jenis gunung ( di Jawa ini ) penuh dengan pendaki. Apalagi untuk wisata alam dengan lokasi obyek wisata yang mudah dijangkau, lebih murah dan tidak membutuhkan persiapan fisik dan mental.
Wisata alam pattirana 28 Grujugan Bondowoso
Salah satu sudut wisata alam Pattirana 28 Bondwoso

Meningkatnya jumlah wisatawan penikmat alam tersebut, tentu memberikan efek positif dari sudut ekonomi. Banyak obyek wisata baru dimunculkan melalui berbagai kanal untuk mempromosikan bahkan dibuat, dari yang belum ada lalu diadakan dengan rekayasa ini itu dari obyek yang ada.

Yang perlu diperhatikan bahwa mengelola obyek wisata alam adalah menjaga kondisi alam sebagaimana aslinya. Sayangnya prinsip ini kadang diabaikan.

Kebutuhan pelancong untuk selfie, wefie dan narsis habis di obyek wisata alam, seolah mengharuskan pengelola membubuhkan tulisan besar nama obyek wisata itu, bahkan termasuk nama gunung.

Kebutuhan pelancong untuk mematrikan ungkapan cinta mereka ke pasangan, seolah mengharuskan disediakannya simbol hati a k a LOVE dalam ukuran besar bahkan tempat untuk memasang gembok cinta.

Beberapa inovasi tersebut terasa mengganggu dikarenakan melenceng dari prinsip dasar ketika wisatawan jauh - jauh datang ke lokasi alam, yang ingin dilihat adalah keasliannya.